Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M. Si., Sebagai Pembicara Utama Pada SOEDIRMAN ISLAMIC CENTER EVENT 2024 " Merangkai Kembali Potongan Jiwa; Islam As a Way Of Life"
Purwokerto, 27 Oktober 2024
Tepatnya
pada hari Ahad, 27 Oktober 2024 lalu, Unit Kegiatan Kerohanian Islam (IKKI)
Universitas Jenderal Soedirman yang merupakan salah satu UKM yang menjadi wadah
bagi para Peserta dalam memperdalam pemahaman tentang islam sebagai pedoman
hidup telah menyelanggarakan Soedirman
Islamic Event 2024 dengan mengusung
tema ”Merangkai Kembali Potongan Jiwa: Islam As a Way Of Life”. Acara tersebut
berlangsung di Masjid Nurul Ulum Purwokerto Utara Universitas Jenderal
Soedirman, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan diikuti tidak hanya oleh
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman saja, namun juga khalayak umum.
Diselenggarakannya Soedirman Islamic Event 2024 oleh UKKI Universitas Jenderal Soedirman sendiri yaitu sebagai bentuk kontribusi UKKI dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya mengintegrasikan ajaran islam ke semua aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental. Mengangkat tema “Merangkai kembali Potongan Jiwa: Islam as a Way Of Life”, Soedirman Islamic Event 2024 memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk menyatukan berbagai aspek ajaran islam kedalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjaga kesehatan dalam rutinitas keseharian. Selain itu, acara tersebut juga diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah, baik dikalangan mahasiswa juga masyarakat luas, serta memperkuat ekistensi nilai keislaman yang holistic dan relevan untuk menjawab tantangan zaman.
Bersama dengan Pembicara dua yaitu Dina Hanifah, S.T., M.Sc.,M.Eng, Soedirman Islamic Event 2024 juga meminta beliau Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si., (Ibu Nyai Rahma Musyafiq) yang merupakan seorang Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang, Ketua Wilayah Asosiasi Psikologi Islam (API) Jawa Tengah, Wakil Ketua HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Wilayah Jawa Tengah, Owner dan Direktur Al –Ihya Consulting (Lembaga Penelitian dan Konsultasi: Psikologi, Perempuan, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia), dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihya Ngaliyan Semarang sebagai Pembicara Pertama.
Beliau, Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si., membuka seminar tema ”Merangkai Kembali Potongan Jiwa: Islam As a Way Of Life” tersebut dengan pembahasan kesehatan mental, yang mana, kondisi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang sangat berpengaruh, sehingga setiap individu mampu mengelola stress, mampu beradaptasi dengan lingkungan, dapat bekerja secara produktif, dan dapat berkontribusi untuk lingkungannya. Beliau Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si., juga menyampaikan, bagaimana kesehatan mental menjadi bagian penting dari seluruh kesehatan manusia dan berdampak pada bagaimana seseorang itu akan berpikir, merasakan, dan bertindak. Seseorang yang memiliki mental yang sehat menurut beliau, Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si., adalah orang yang merasa tenang, aman, dan tenteram secara emosional.
Tidak hanya itu, selanjutnya, beliau Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si., juga menyampaikan bagaimana konsep kesehatan mental dalam islam, yang tidak lain yaitu penerapan konsep sihah wal afiyah, yang mana sehat berarti terhindar dari sakit fisik dan psikis (internal), dan afiyah yang berarti terhindar dari sakit fisik dan psikis, serta bala’ (internal dan eksternal). Sebagai seorang Profesional dalam bidang Psikolog, yang juga merupakan seorang tokoh agama, beliau, Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si.,juga mengedukasi Audiens bagaimana cara meng-coping stress menurut ajaran islam, dan diantaranya yaitu dengan Sabar dan solat yang berdasarkan Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 45, berdzikir (sesuai ajaran pada Al-Quran Surat Ar-Ra’d ayat 28, Berhusnudzon sebagaimana yang telah terkandung di Al-Quran surat Al-Insyirah ayat 1-6, Berikhtiar sesuai kandungan surat Al-Insyirah ayat 7 “Maka jika kamu telah selesai dengan suatu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh”, dan Raja’ yangb berarti berharap kepada Allah atas segala ikhtiar tersebut, sesuai dengan kandungan surat Al-Insyirah ayat 8 ”Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar