Seminar Nasional “Stop Bullying, Perkuat Empati dan Positive Thinking Untuk Kesehatan Mental Demi Indonesia Yang Lebih Hebat” Bersama Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M.Si.
Jambi, 14 September 2024
Belakangan ini banyak sekali kasus yang sedang terjadi di Indonesia,salah satunya yaitu tindakan bullying. Bullying sendiri merupakan suatu tindakan penindasan yang dilakukan oleh suatu kelompok maupun individu kepada orang lain dengan sengaja yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti, menakuti, mengintimidasi dan menundukkan korban atas pelaku bullying, baik secara emosional, fisik, maupun mental. Adapun tindakan bullying ini tidak hanya banyak terjadi di kalangan pelajar ataupun anak-anak, namun juga di kalangan orang dewasa, yang mana tindakan bullying ini bisa terjadi dimana saja, seperti di lingkungan Sekolah ataupun Kampus, lingkungan sosial, juga di lingkungan kerja.
Salah satu bentuk empati dan kepedulian adanya tindakan bullying tersebut, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Ma’arif Jambi mengadakan sebuah Seminar Nasional yang bertajuk dengan tindakan bullying. Adapun tema pada Seminar Nasional tersebut yaitu “Stop Bullying, Perkuat Empati dan Positive Thinking Untuk Kesehatan Mental Demi Indonesia Yang Lebih Hebat”, dengan Pemateri yaitu beliau Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq M.Si (Ibu Nyai Rahma Musyafiq) yang merupakan Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang, Ketua Wilayah Asosiasi Psikologi Islam (API) Jawa Tengah, Wakil Ketua HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Wilayah Jawa Tengah, Owner dan Direktur Al –Ihya Consulting (Lembaga Penelitian dan Konsultasi: Psikologi, Perempuan, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia), Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihya Ngaliyan Semarang, dan acara Seminar tersebut telah berlangsung tepatnya pada hari Sabtu, 14 September 2024 pada pukul 14.00 WIB di Aula Institut Islam Jambi.
Dalam seminar nasional tersebut, beliau Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq M.Si (Ibu Nyai Rahma Musyafiq) menyampaikan bagaimana tindakan bullying bukanlah suatu tindakan yang bisa terus dimaklumi dan memang harus segera dihentikan, karena memberikan dampak yang sangat serius bagi para Korban, dan yang perlu diketahui adalah jenis dari tindakan bullying yang beragam, seperti; mengintimidasi secara fisik (Physical Bullying), mengintimidasi secara lisan dan verbal (Verbal Bullying), mengontrol dan menyakiti orang lain atau menyabotase status sosial (Relational Agression), mengirimkan komentar/chat/gambar yang menyakiti orang lain (Cyber Bullying), Sexual Bullying (ex:sentuhan tidak diundang,komentar kasar tentang penampilan,dll), komentar terhadap orang-orang yang berbeda ras/agama(Prejudicial Bullying). Salah satu kasus bullying yang beliau bahas yaitu kasus perundungan yang terjadi di kota Jambi, tepatnya pada bulan Maret 2024 lalu, yang mana kasus perundungan tersebut bermula saat Korban dan Pelaku saling ejek di akun media sosial, dan Pelaku yang sudah tersulut emosi mengundang Korban untuk ke Hutan Kota Jambi yang menjadi tempat kejadian perkara bullying, dengan disaksikan oleh Teman Korban dan Pelaku. Dalam penyampaiannya, beliau, Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq M.Si (Ibu Nyai Rahma Musyafiq) juga mengedukasi para Audiens terkait strategi pencegahan dan penanganannya, diantaranya yaitu dengan mengdukasi anak-anak, orang tua, dan pendidik tentang apa itu bullying dan bagaimana menghadapinya, mengikut sertakan kebijakan sekolah dengan mengimplementasi kebijakan anti-bullying yang tegas dan kosisten, dan keterlibatan keluarga dengan mendorong keterlibatan orang tua dalam memantau dan mendukung anak-anak.
Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan bagaimana kita sebagai warga negara Indonesia harus memiliki empati terhadap keberlangsungan negara Indonesia, salah satunya dengan selalu tanggap terhadap lingkungan dan permasalahan yang ada di Masyarakat, dimana empati sendiri yaitu kemampua untuk menempatkan diri sendiri di posisi orang lain dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Selain itu, beliau Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq M.Si (Ibu Nyai Rahma Musyafiq) mengajak agar kita terus menerapkan positive thinking untuk mengupayakan kesehatan mental yang terus terjaga, tentu hal tersebut untuk membentuk diri kita sendiri menjadi sumber daya manusia yang memiliki mental yang terjaga, salah satunya yaitu bertujuan untuk mewujudkan kehidupan negara Indonesia yang lebih hebat dengan dengan memiliki Masyarakat yang bermental sehat dan damai. Memiliki cita-cita menuju Indonesia emas di tahun 2045 dengan menjadi sebuah Negara maju yang hebat dan sejahtera, tentu tidak bisa hanya dengan menunggu sebuah keajaiban, namun perlu dan harus diupayakan sedari sekarang, salah satunya yaitu dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, baik dari segi fisik, psikis ataupun mental.
Dalam penutupan seminar nasional dengan judul “Stop Bullying, Perkuat Empati dan Positive Thinking Untuk Kesehatan Mental Demi Indonesia Yang Lebih Hebat”, beliau, Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq M.Si (Ibu Nyai Rahma Musyafiq) kembali mengingatkan serta mengajak para Audiens untuk tidak ikut serta dalam melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun, tidak menormalisasi dan memaklumi semua tindakan bullying, serta ikut gencar dalam mewujudkan generasi emas yang bebas sikap bullying, hal tersebut mengingat bagaimana bullying memiliki imbas yang sangat buruk, baik bagi korban bullying, orang-orang yang menyaksikan terjadinya tindakan bullying, juga pelaku bullying. Selain itu,beliau juga mengajak para Audiens untuk terus menumbuhkan rasa kepedulian dan empati kepada sesama, hal tersebut tentu agar hubungan yang terjalin di Masyarakat terus terjaga karena terbentuknya rasa saling mengasihi satu sama lain, yang mana pola Masyarakat yang memiliki rasa empati yang tinggi satu sama lain tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan bagi Indonesia, dan tentu hal tersebut akan menghantarkan menuju Indonesia yang lebih hebat. Tidak hanya mengingatkan akan stop adanya bullying, dan pentingnya menumbuhkan rasa empati, beliau juga memberikan edukasi kepada Audiens perihal pentingnya untuk terus positive thinking dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang pastinya tidak pernah luput dari masalah, dan tentunya, dengan memiliki dan mampu menerapkan positive thinking tersebut, kehidupan yang ada di Masyarakat nantinya juga akan terbentuk pula kondisi mental yang sehat, yang mana dengan memiliki kesehatan mental tersebut, tentu akan mencetak sumber daya manusia yang mampu mewujudkan Indonesia yang lebih hebat.
Potret tersebut diatas merupakan sesi penyerahan piagam penghargaan oleh Wakil Rektor yang didampingi oleh beberapa dosen Institut Ma'arif Jambi kepada Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq (Ibu Nyai Rahma Musyafiq)., seusai acara Seminar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar