Dr. Hj. Nikmah Rochmawati, M.Si: Pengasuh Ponpes Al Ihya Ngaliyan Semarang Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Mental Lewat Konseling Gratis di CFD

Semarang - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, puluhan pengunjung Car Free Day (CFD) di Simpanglima Semarang memanfaatkan layanan konseling gratis dari para psikolog Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Hj. Nikmah Rochmawati, M.Si, selaku Wakil Ketua Himpsi Jawa Tengah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Ihya Ngaliyan Semarang. Beliau juga merupakan Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang.

Dalam kegiatan yang digelar Minggu (19/10) di area CFD depan Pos Lantas Simpanglima Semarang tersebut, Dr. Hj. Nikmah Rochmawati, M.Si menekankan pentingnya masyarakat menjaga kesehatan mental dan tidak ragu mencari bantuan profesional. “Kegiatan ini kami adakan agar masyarakat lebih mengenal layanan psikologi. Harapannya mereka bisa menjaga kesehatan mental, tidak mudah stres, depresi, dan tetap baik-baik saja dalam menghadapi berbagai masalah,” ujar Dr. Hj. Nikmah Rochmawati, M.Si

Menurutnya, layanan konseling gratis ini dibuka khusus pada momentum peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Biasanya, layanan psikologi dilakukan secara berbayar, namun kali ini masyarakat bisa berkonsultasi langsung tanpa biaya. “Kalau nanti dari hasil konseling ternyata butuh tindak lanjut, akan dikondisikan dengan psikolog yang bersangkutan,” tambahnya.

Tahun ini, sekitar 25 psikolog diterjunkan di area CFD Simpanglima. Hingga siang hari, tercatat 57 peserta dari berbagai kalangan mulai dari remaja hingga orang dewasa memanfaatkan layanan konseling dengan beragam masalah pribadi dan keluarga. “Kegiatan ini juga untuk menghapus stigma bahwa datang ke psikolog itu berarti gila. Padahal, konsultasi justru merupakan langkah positif agar hidup kembali tenang dan damai,” tegas Dr. Hj. Nikmah Rochmawati, M.Si.

Selain konseling, kegiatan juga diawali dengan pembagian bunga dan balon, serta penyebaran pamflet berisi pesan positif tentang pentingnya kesehatan mental. Acara tersebut turut melibatkan mahasiswa dari delapan universitas di Kota Semarang yang memiliki program studi Psikologi, yaitu UIN Walisongo, Unika Soegijapranata, Unissula, USM, Undip, Unnes, Unkartur, dan Unaki.

Panitia inti berasal dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang, dengan dukungan penuh dari Bidang Psikologi Polda Jawa Tengah. “Kami sangat berterima kasih kepada Polda Jateng yang memberikan dukungan penuh, mulai dari tempat hingga berbagai kebutuhan teknis di lapangan,” ujar Dr. Hj. Nikmah Rochmawati, M.Si.

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ihya Ngaliyan Semarang, Dr. Nikmah juga menegaskan pentingnya pendekatan spiritual dan komunikasi keluarga dalam menjaga kesehatan mental, terutama di tengah tantangan era digital. Menurut beliau, ketenangan jiwa tidak hanya dibangun lewat konseling profesional, tetapi juga melalui penguatan iman, ibadah, dan lingkungan sosial yang sehat.

Sementara itu, Ketua Himpsi Jawa Tengah, Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si., menjelaskan bahwa masyarakat selama ini masih menganggap psikologi identik dengan gangguan jiwa. “Karena itu, Himpsi melakukan kampanye bahwa psikologi tidak harus gangguan jiwa. Bahkan orang sehat pun juga harus ke psikologi. Psikologi bisa berperan di mana pun, tidak harus dengan gangguan jiwa,” ujarnya. Beliau menambahkan, semakin masyarakat mengenal psikologi, semakin besar peluang untuk menciptakan kehidupan sosial yang lebih harmonis. “Begitu masyarakat mengenal apa itu psikologi, harapannya mereka tidak lagi takut datang ke psikolog. Sehingga kita bisa membantu masyarakat lebih optimal,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Himpsi Jawa Tengah berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan mental seimbang antara aspek psikologis, sosial, dan spiritual  demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang kuat, tenang, dan berdaya saing.

 

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *